Identifikasi Keaslian KTP Melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK)

Salah satu upaya dalam melaksanakan prinsip kehati-hatian adalah menerapkan Prinsip Mengenal Nasabah (PMN) atau Know Your Customer. PMN adalah prinsip yang diterapkan bank untuk mengetahui identitas nasabah, memantau kegiatan transaksi nasabah termasuk pelaporan transaksi yang mencurigakan.

Mengingat bank rentan digunakan sebagai sarana untuk melakukan pencucian uang, maka pemalsuan identitas untuk menyamarkan identitas calon nasabah berpotensi besar dilakukan oleh pelaku pencucian uang. Bank harus melakukan identifikasi dan juga verifikasi untuk menguji kebenaran identitas yang diserahkan oleh calon nasabah sebagai syarat pembukaan rekening. Bank dapat menolak untuk melakukan pembukaan rekening apabila identitas yang digunakan oleh calon nasabah ternyata palsu.

Salah satu syarat pembukaan rekening perorangan adalah dengan menyerahkan KTP dimana pada KTP tersebut tercantum NIK (Nomor Induk Kependudukan) dari calon nasabah. NIK adalah nomor identitas yang unik, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai WNI yang sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah.

Tahukah Anda, bahwa NIK terdiri dari 16 (ABCDEFDDMMYY9999) digit yang dapat diuraikan sebagai berikut :

AB	2 digit awal	Kode Provinsi
CD	2 digit kedua	Kode Kabupaten / Kotamadya
EF	2 digit ketiga	Kode Kecamatan
DD	2 digit keempat	Tanggal Lahir
MM	2 digit kelima	Bulan Lahir
YY	2 digit keenam	Tahun Lahir
9999	4 digit terakhir	Nomor Register Kependudukan

Catatan :

Untuk jenis kelamin perempuan / wanita, tanggal lahir ditambahkan dengan angka 40.

Contoh NIK :

1101011310780010 → jenis kelamin laki-laki

9101015310710010 → jenis kelamin perempuan

 

Yang perlu diketahui tentang NIK (Nomor Induk Kependudukan) adalah :

Nomor Induk Kependudukan yang tercantum di KTP adalah nomor unik, khas, tunggal, dan melekat selamanya, yang diberikan Negara pada penduduk. NIK akan dikenakan pada setiap orang ketika terdaftar sebagai penduduk Indonesia, dan NIK itu tidak dapat diubah sampai orang itu meninggal dunia.

 

Bagaimana Mendeteksi Keaslian KTP

Dengan menggunakan data kode wilayah seluruh Indonesia yang saya ambil dari webnya Kemendagri (www.depdagri.go.id), saya mencoba untuk membuat program kecil di Microsoft Excel untuk mendeteksi validitas dari NIK. Dengan menginput NIK, dapat diperoleh Nama Provinsi, Nama Kabupaten/Kota, Nama Kecapatan, Tanggal Lahir dan Jenis Kelaminnya. 

Contoh :

1. Input NIK No. 1101011310780010, akan didapat hasil sebagai berikut :

Ini adalah contoh NIK yang benar.

2. Input NIK No. 3215467184591231, akan didapat hasil sebagai berikut :

Ini adalah contoh NIK yang salah.

 

Semoga bermanfaat.