Pentingnya Standarisasi Data

Seperti produk, baik barang, jasa, sistem maupun proses, untuk dapat dikatakan berkualitas baik tentu harus memnuhi standar yang telah ditetapkan. Misalnya untuk produk dalam negeri, harus memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional (BSN) dalam Standar Nasional Indonesia (SNI), sehingga konsumen yakin produk yang akan digunakan sudah memenuhi standar nasional dan berkualitas baik.

Begitu juga dengan data. Data harus diperlakukan sebagai aset yang berharga bagi perusahaan. Data yang diinput pada sistem harus memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh organisasi/perusahaan, dengan tujuan untuk memudahkan proses pengolahan data menjadi informasi dan laporan.

Untuk perusahaan perbankan, data nasabah yang diinput pada core banking harus merujuk pada ketentuan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI). Misalnya untuk kepentingan pada pelaporan SID (Sistem Informasi Debitur).

Selain untuk memenuhi kepatuhan kepada regulator, data yang telah distandarisasi tentu akan memudahkan untuk pengolahan data menjadi laporan dan kepentingan bisnis, misalnya pengiriman rekening koran kepada debitur, program marketing melalui SMS dll.

Seperti apa standarisasi data yang harus dibuat oleh perbankan?

Untuk Nama Nasabah, misalnya harus dibuat tanpa mencantumkan gelar, baik gelar akademik maupun gelar keagamaan. Tidak diperkenankan menggunakan karakter khusus dan angka.

Untuk Alamat Nasabah, misalnya harus mencantumkan nama jalan, nomor, RT/RW, kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota  dan kode pos.

Untuk Nomor HP, misalnya harus sesuai dengan format nomor handphone yang dimiliki oleh operator di Indonesia.

Untuk field yang lain dapat ditetapkan standar data sesuai dengan kepentingan masing-masing perusahaan.

Agar standarisasi data dapat dijadikan pedoman dalam operasional perusahaan dan dijalankan oleh segenap pegawai yang berwenang menginput data, maka standarisasi data harus didudukkan sebagai kebijakan operasional dalam perusahaan.

Ada yang mau dibantu dalam menyusun kebijakan standar data? Wani piro ? ..he..he..he…

Semoga bermanfaat.

This entry was posted in Data Quality. Bookmark the permalink.

Leave a comment